adalah cara tepat untuk memulai bisnis. Mengapa? Karena menggabungkan antara kesenangan, minat dan bakat. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa terbebani saat bekerja atau membangun bisnis. Seolah-olah Anda melakukannya sambil bermain. Bukan itu saja, jika itu adalah hobi, maka pasti Anda sudah tahu seluk-beluknya bahkan sampai detil. Misalnya saja Anda hobi merawat tanaman. Pasti Anda tahu di mana mendapatkan bibit yang baik, tempat membeli pupuk, media dan bahan penunjang lainnya dengan harga murah dan cara perawatan dan budidaya tanaman. Mungkin juga Anda sudah bergabung dengan komunitas hobiis yang sama. Ini mempermudah Anda memperoleh informasi dan relasi.
Lalu, bagaimana untuk memulai bisnis dari hobi ini? Sebenarnya hampir sama dengan memulai suatu bisnis baru. Bedanya, Anda sudah punya basis pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang memadai. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah:
1. Tekuni Hobi Anda
‘Practice makes perfect’ . Jika selama ini Anda melakukan hobi karena untuk mengisi waktu luang atau iseng, mulai kini Anda harus tekun berlatih. Jangan lupa praktik langsung dari semua teori yang sudah Anda pelajari. Dengan terus berlatih, kemampuan Anda akan meningkat dan Anda mampu menghasilkan produk terbaik. Ini tentu akan menaikkan nilai jualnya.
2. Tambah pengetahuan Anda
Tidak cukup jika mengandalkan pengalaman. Anda perlu menambah pengetahuan melalui kursus, seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan hobi. Lewat aktivitas semacam itu, Anda akan memperoleh pengetahuan serta sertifikat yang bisa menaikkan personal branding dan prestise. Ini akan menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Tak ada salahnya membaca buku, majalah, internet atau media lain untuk meningkatkan pengetahuan Anda. Dengan mengikuti milis (mailling list) sesuai hobi, Anda bahkan bisa memperoleh tambahan wawasan. Bisa jadi malah ketemu ahlinya langsung. Tentunya ini sangat bermanfaat.
3. Belajar dari Ahlinya
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Tidak perlu pengalaman itu Anda alami sendiri. Anda bisa menimba pengalaman dari pelaku bisnis yang telah sukses. Misalnya belajar dari pengusaha tanaman hias yang telah sukses. Atau belajar dari dosen peneliti yang mumpuni. Belajar langsung dengan para pakar dan orang yang sukses menjalankan hobi sesuai yang Anda tekuni, akan meningkatkan kemampuan Anda. Ini adalah cara terbaik untuk menghasilkan sebuah produk yang bagus dan kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga. Bahkan Anda bisa mengukur kemampuan dan hasil karya Anda.
4. Pasarkan produk Anda
Jika produk Anda sudah siap, segera pasarkan. Untuk tahap awal, bisa ditawarkan ke komunitas yang Anda ikuti. Atau ke lingkungan terdekat seperti tetangga dan saudara. Keuntungannya, Anda bisa meminta masukan tentang produk Anda, dan memperbaikinya sebelum disebarluaskan. Jika respon mereka bagus, Anda bisa mencoba menawarkan ke toko-toko. Hanya saja, beberapa jenis toko hanya mau menerima barang dari suplier tertentu.
Atau kalau tidak, mereka memberikan syarat tertentu, semisal jumlah minimal item barang, kontinuitas pasokan, potongan harga, dll.
Jika produk Anda unik dan tidak pasaran, lebih baik melakukan pemasaran online. Selain murah, Anda bisa menjangkau konsumen yang tepat.
5. Jangan lupa: Promosi!
Pemasaran yang baik perlu ditunjang dengan promosi yang baik pula. Jangan malas untuk mempromosikan produk Anda. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara. Jika ingin gratis, bisa lewat situs iklan gratisan. Atau beriklan di milis-milis. Jika ingin promosi secara personal, bisa dengan membagikan sampel kepada calon pembeli kita. Memberi bonus pada jumlah pembelian tertentu juga bagus untuk promosi. Umumnya bila pelanggan puas, mereka akan bercerita kepada orang lain.
Yang perlu dicatat pula, sebelum benar-benar terjun ke bisnis, Anda tetap perlu melakukan riset pasar dan membuat business plan meskipun secara sederhana. Ini untuk menghindari terbuangnya tenaga, waktu dan biaya. Selain itu, Anda jadi tahu dari beberapa hobi yang Anda punya, hobi mana yang bisa dijadikan usaha. Jadi, sudah siapkah hobi Anda dibisniskan?
Tahun ketiga
2 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar