Rabu, 28 Januari 2009

Jasa Kurir

Tercatat sebagai salah satu bisnis yang tetap prospektif dalam 20 tahun ke depan, bisnis jasa kurir tetap menjanjikan bagi pemain baru. Bagi yang modalnya pas-pasan, ada banyak tawaran menjadi agen perusahaan kurir besar.

Kapan Anda terakhir menerima surat via Pak Pos? "Sudah lupa, tuh, saking lamanya!" Begitulah barangkali jawaban sebagian besar orang. Soalnya, bila mau kontak orang tua di kampung, orang kini tinggal angkat telepon. Mau bilang, selamat bobo sama pacar di luar negeri, tinggal pencet ponsel dan ber SMS-ria dengan si dia. Bisa juga berkirim e-mail atau langsung saja chatting di internet. Langsung nyambung, dah.

Tapi, tak semua informasi dan data bisa dikirimkan secara elektronik. Dokumen atau paket barang, misalnya, tetap harus dikirim secara fisik. Anda yang baru pulang dari berhaji, misalnya, bisa saja mengabari sanak keluarga via telepon bahwa Anda telah dengan selamat di tanah air. Tapi, air zam-zam, celak arab, dan oleh-oleh lainnya dari tanah suci kudu Anda paketkan ke kampung halaman.

Ini menunjukkan, meski teknologi digital sudah begitu maju, jasa pengiriman paket dan dokumen secara fisik tetap diperlukan. Tak heran bisnis jasa kurir dan pengiriman barang tetap eksis, bahkan jumlah pemainnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan, International Franchise Association mengategorikan jasa pelayanan kuris dan kargo ini sebagai satu dari sepuluh usaha unggulan sampai 20 tahun ke depan.

Jaringan kerja yang luas berikut pemahaman akan seluk-beluk pengiriman barang ke berbagai tempat wajib Anda miliki jika hendak membuka usaha jasa kurir sendiri. Belum lagi modal yang jumlahnya miliaran rupiah.

Maraknya tawaran menjadi agen kurir

Bagaimana dengan orang yang modalnya tak begitu besar dan tak memiliki jaringan luas? Inilah enaknya. Kue bisnis jasa kurir yang legit ini bisa pula dinikmati pengusaha bermodal pas-pasan. Sebab, untuk meluaskan jaringan bisnisnya, belakangan perusahaan jasa kurir dan cargo gencar mengundang para pengusaha untuk bekerja sama menjadi agennya.

Penawaran datang dari perusahaan lokal hingga kelas dunia. Sekadar menyebut contoh, ada RPX/Fed Ex (KONTAN, edisi 17 Oktober 2005) dan Star Express Logistic (KONTAN, edisi 6 Juni 2005) yang sudah cukup lama menawarkan peluang menjadi agen. Penawaran serupa juga masih terus ditawarkan perusahaan-perusahaan lain. Di antaranya yang tengah giat menjaring agen baru adalah Priority Cargo and Package (PCP), LTH International, dan Tiki JNE.

Umumnya dalam penawaran kerja sama keagenan ini, para agen tinggal membuka outlet yang ukurannya tak perlu terlalu luas. Lalu, si agen tinggal duduk manis menunggu datangnya pelanggan. Saban pagi dan sore, perusahaan induk akan datang untuk mengangkut paket-paket itu.

Proses pengiriman selanjutnya hingga paket sampai di tujuan, semua menjadi tanggung jawab si perusahaan induk. Agen tinggal menikmati komisi yang besarnya 10%-30%. Itu berarti si agen hanya menanggung biaya operasional gerainya, biaya pengepakan (packing), dan biaya pengambilan paket dari pelanggan.

Dengan skim keagenan yang pasif begini, modal menjadi agen tidaklah besar, paling hanya beberapa juta rupiah. "Agen cukup menyediakan tempat usaha, line telepon dan faks, meja, dan kursi saja," ujar A. Sutjipto, Marketing Agent PCP Jakarta.

Komponen biaya yang rada besar paling sewa tempat. Tapi, biaya sewa ini juga sebenarnya tidaklah besar. Sebab selain mensyaratkan si agen sudah harus memiliki badan usaha (PT, CV, UD, Koperasi), beberapa perusahaan mensyaratkan si agen harus memiliki usaha lain yang sudah eksis. Misalnya wartel, warnet, fotokopi, toko ponsel, toko kue, dan lain-lain. Dengan begitu, biaya sewa ruang bisa di share dengan usaha lain tersebut.

Namun, semakin banyaknya pemain di bisnis pengantaran dokumen dan paket ini membuat para pelakunya harus bersaing ketat menjaring pelanggan. Untuk itu perusahaan jasa kurir harus lebih aktif menjemput bola. "Kami mendorong para agen melakukan penjualan dan mendatangi pelanggan," papar M. Johari Zein, Direktur Eksekutif Tiki JNE.

Menjadi agen aktif tentu membutuhkan modal yang lebih besar. Selain harus mempekerjakan lebih banyak karyawan, si agen juga harus menyediakan kendaraan untuk menjemput paket dari pelanggan, bisa berupa sepeda motor atau mobil boks. Tapi, potensi omzet dan komisi yang bakal diraih tentu lebih besar pula ketimbang agen pasif yang menunggu datangnya pelanggan.

Selektif memilih induk semang

Umumnya, persyaratan dan tata cara keagenan yang ditawarkan para perusahaan jasa kurir dan kargo itu tak jauh berbeda. Tapi, kita tentu harus tetap jeli memilih induk semang. Satu hal penting yang tak boleh kita lupakan: nama besar dan bonafiditas perusahaan induk menjadi hal yang amat penting dalam bisnis ini. Nama besar biasanya diperoleh karena kualitas pelayanan yang bagus dan jaringan yang luas.

Menyandang nama sebagai agen perusahaan yang bonafide tentu akan membuat Anda lebih gampang menjaring pelanggan. Selain itu, Anda tentu tak mau, kan, sibuk mengurusi komplain dari konsumen karena dokumen yang mereka kirim lewat Anda hilang, atau paketnya rusak di jalan? Meskipun urusan pengiriman barang ditangani perusahaan induk, jika ada masalah, konsumen biasanya akan melabrak agen yang langsung meladeninya.

Di luar itu, tentu perlu pula pelajari pula secara mendetail seluk-beluk kerja sama keagenan yang mereka tawarkan. Sebagai bahan masukan, berikut uraian singkat tiga penawaran keagenan jasa kurir:

~ Tiki JNE
Untuk mengerek omzetnya naik 15%-20% menjadi sekitar Rp 175 miliar tahun 2006 ini, Tiki JNE akan terus memperluas jaringan keagenannya. Tahun ini, kata Johari Zein, perusahaannya mencari 200 agen baru untuk wilayah Jakarta. Semua agen Tiki JNE harus aktif melakukan pemasaran dan memberikan layanan jemput paket ke tempat konsumen. "Pendekatan baru, nih. Pelanggan kan butuh kepuasan," cetusnya.

Untuk menjadi agen aktif, sediakan modal sekitar Rp 50 juta. Modal segini untuk mempersiapkan gerai berikut semua perlengkapan untuk melakoni bisnis ini. Ini sudah termasuk deposit sebesar Rp 1,5 juta. "Deposit ini semata-mata untuk pengurusan izin dan biaya membuat sign board," ungkap Johari.

Soal lokasi, bisa di pusat bisnis, di perumahan, atau di kawasan perkantoran. Yang penting lokasinya gampang diakses pelanggan, bisa dilewati kendaraan roda empat dan memiliki lahan parkir yang memadai.

Luas gerainya sendiri tak perlu gede-gede amat. Sekitar 4 x 3 meter sudah cukup. Sebab, agen tak membutuhkan ruang luas untuk menaruh paket. Setiap pagi dan sore pihak Tiki JNE akan mengangkut paket-paket itu.

Agen akan menikmati komisi sebesar 20% dari omzet yang berhasil dia kumpulkan. Dengan asumsi si agen mampu mencetak omzet sebesar Rp 50 juta sebulan dan komisi 20%, keuntungan agen mencapai Rp 5 juta. Dengan begitu, dalam waktu sekitar 10 bulan agen akan balik modal.

Target ini tidak terlalu sulit dicapai. Buktinya, kata Johari, beberapa gerai Tiki JNE yang sudah eksis bisa mencetak komisi yang lumayan besar. Ada yang Rp 100 juta, 50 juta, Rp 20 juta, dan Rp 5 juta sebulan. "Yang di bawah Rp 5 juta juga banyak, tapi semuanya rata-rata di atas Rp 1 juta," imbuhnya. Rahasia memperoleh komisi besar, tentu saja, lokasi yang pas dan kelihaian si agen memperoleh pelanggan tetap. Kalau bisa menggaet perusahaan besar sebagai pelanggan tetap, tentu lebih sedap.

~ LTH International
Perusahaan kurir yang dulu bernama Elteha ini memungut deposit sebesar Rp 5 juta dari calon agennya di awal kerja sama yang tak ada batas waktunya itu. Deposit itu sudah termasuk biaya mengurus perizinan, pajak, dan jasa pengacara.

Selain melayani pengiriman barang, "Agen LTH juga akan meladeni pengiriman uang dan barang berharga lainnya dengan fasilitas asuransi," ujar Hendro Wahono, Direktur LTH International. Semua tarif layanan oleh agen mengikuti tarif yang ditentukan LTH pusat, dengan besar komisi agen 20%. Oh, ya, agen cukup menyetorkan omzet ke kantor pusat sekali sebulan.


~ Priority Cargo and Package (PCP)
Saat ini, PCP menawarkan peluang menjadi agen-agen untuk wilayah Jakarta saja dengan masa kerja sama minimal setahun.

Besarnya modal yang dibutuhkan untuk menjadi agen PCP, menurut Soetjipto, tergantung dari lokasi usahanya. Tapi, dia ogah menyebut angka. Secara umum, kalau si agen sudah memiliki bisnis lain yang ekses, modalnya kecil. Si agen paling tinggal menyediakan meja kursi dan tempat penampungan kiriman pelanggan sementara.

PCP tidak memungut deposit dari si agen. Dia malah menyediakan timbangan dengan kapasitas minimal 100 kg. Tapi, dengan begitu, si agen harus mengurus sendiri perizinan usahanya.

Seluruh agen PCP harus menggunakan tarif yang sudah ditetapkan oleh PCP. Si agen akan menikmati komisi, tergantung dari jenis layanan paketnya. PCP memiliki tiga jenis layanan. Satu, untuk pengiriman domestik, agen akan menikmati komisi 30% dari tarif. Dua, pengiriman international, komisinya 15%. Tiga, pengiriman domestik out of area dengan komisi 10%. Agen PCP harus langsung menyetorkan omzet yang diperolehnya hari itu juga kepada PCP pusat.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Kok Pandu ngga di masukin..
wah sentimen kie hahaha...

Anonim mengatakan...

anu pandu elek si hee2

Anonim mengatakan...

Yo..besok pandu di masukin juga..

thanx from me..

conceptor of ARTTEAM (ARTIM) Photo Copy..

Do'akan..mudah-mudahan..daku bisa buktikan pada dunia..
bahwa tak selamanya bisa dipandang sebelah mata..

Anonim mengatakan...

Yes exactly, in some moments I can say that I agree with you, but you may be making allowance for other options.
to the article there is even now a without question as you did in the fall delivery of this beg www.google.com/ie?as_q=adderall dose too low ?
I noticed the phrase you have in the offing not used. Or you profit by the dark methods of helping of the resource. I have a week and do necheg

Anonim mengatakan...

Yes if the truth be known, in some moments I can bruit about that I acquiesce in with you, but you may be in the light of other options.
to the article there is even now a suspect as you did in the downgrade publication of this request www.google.com/ie?as_q=samoan haka lyrics ?
I noticed the phrase you have not used. Or you use the dreary methods of helping of the resource. I have a week and do necheg

Anonim mengatakan...

Yes indeed, in some moments I can bruit about that I approve of with you, but you may be in the light of other options.
to the article there is quiet a without question as you did in the go over like a lead balloon a fall in love with delivery of this beg www.google.com/ie?as_q=apex video converter super 6.18 ?
I noticed the utter you have not used. Or you partake of the dark methods of inspiriting of the resource. I possess a week and do necheg